TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI- Tidak kurang 14 Peserta Miss Coffee International dari 14 negara berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Sejumlah kontestan Miss Coffee International belajar Tari Gandrung (Foto: Juliatmoko/Koran SI)
Kita ketahui kualitas kopi Banyuwangi (Jatim) berada di peringkat no 4 setelah Jamaica, Hawai, dan Toraja. Sementara dari sisi kuantitas, Indonesia adalah produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam.
Para peserta yang mengikuti kontes di Bali dari tanggal 15 – 23 Oktober di Bali, sengaja diajak mengunjungi Banyuwangi pada tanggal 18 Oktober, sekaligus bermalam di areal perkebunan kopi di Belawan, yang posisinya tepat berada di bawah Gunung Ijen.
Keesokan harinya, Jumat (19/10/2012), peserta akan diajak menyangrai kopi bareng di Desa Kemiren Banyuwangi yang terkenal sebagai Desa Adat Masyarakat Using.
Acara sangrai kopi tersebut bertepatan dengan perhelatan Festival Kemiren yang
rutin digelar setiap tahun.
rutin digelar setiap tahun.
Peserta akan kembali ke Bali untuk mengikuti sesi penjurian selanjutnya pada
hari Sabtu (20/10/2012). Sedangkan grand final akan diselenggarakan pada 23 Oktober mendatang.
hari Sabtu (20/10/2012). Sedangkan grand final akan diselenggarakan pada 23 Oktober mendatang.
Ketika diterima oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Pendopo Sabha
Swagata Blambangan pada Kamis (18/10) oleh Bupati Banyuwangi yang diwakili
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs Ketut Kencana Nirha Saputra,
para kontestan diajak untuk menikmati kopi khas Banyuwangi.
Swagata Blambangan pada Kamis (18/10) oleh Bupati Banyuwangi yang diwakili
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs Ketut Kencana Nirha Saputra,
para kontestan diajak untuk menikmati kopi khas Banyuwangi.
Kopi tersebut dikelola oleh Iwan Setiyawan, tester kopi Banyuwangi tingkat internasional, yang menslogankan Banyuwangi sebagai The City of Coffee, dengan motto ” Sekali Seduh Kita Bersaudara”.
Mereka juga dihibur dengan tarian khas Banyuwangi seperti Jejer Gandrung dan tarian Kembang Goyang. Selain itu mereka juga diajak menarikan tarian Padang Bulan bersama para penari dari sanggar tari Lang-lang Buana, Banyuwangi.