Minggu, 25 November 2012

Bupati Azwar Anas Terbang ke Kanada


Bupati Azwar Anas Terbang ke Kanada
Studi Banding Pengelolaan Pendidikan dan Kesehatan
Abdullah Azwar Anas

BANYUWANGI – Programprogram inovatif yang dijalankan Pemkab Banyuwangi direspons positif pemerintah pusat. Yang terbaru, Bupati Abdullah Azwar Anas dipercaya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menjalani studi banding ke Kanada.
Di negara yang berlokasi di Amerika Utara tersebut, Bupati Anas akan belajar tentang pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono mengatakan, berdasar surat Mendagri, Bupati Anas bersama lima bupati lain di Indonesia didaulat melakukan studi banding ke Kanada.
Mereka akan belajar mengenai pengelolaan pendidikan dan kesehatan, khususnya bidang pelayanan dasar. Menurut Sekkab Slamet, mestinya bupati sudah harus bertolak ke Kanada 17 November lalu. Namun, lantaran pada tanggal tersebut Bupati Anas masih memiliki agenda yang cukup padat di Bumi Blambangan, keberangkatan ke Kanada baru dilaksanakan Minggu malam (18/11).
Bupati Anas didampingi Kadispendik (Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono, Red) dan Plt Kadinkes (Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono, Red),” ujarnya melalui sambungan telepon kemarin (19/11) Sekkab Slamet menambahkan, studi banding itu akan berlangsung hingga tanggal 1 Desember mendatang. “Jadi, saat ini (kemarin) bupati bukan sedang cuti, tapi menjalankan tugas,” paparnya.
katakan, manfaat studi banding tersebut adalah mutu pelayanan pendidikan dasar pendidikan dan kesehatan di Kanada bisa diterapkan di Bumi Blambangan. “Karena itu, yang dipilih adalah daerah-daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan dan kesehatan,” terang Slamet. Slamet menjelaskan, Bupati Anas dipilih menjadi salah satu peserta studi banding ke Kanada lantaran di bawah kepemimpinan pria yang juga pernah menjabat anggota DPR RI tersebut.
Pemkab Banyuwangi memiliki komitmen kuat dalam memperbaiki mutu pendidikan dan kesehatan. Dari sisi anggaran sudah cukup bagus. Anggaran pendidikan kita lebih dari 20 persen. Di bidang kesehatan, Pemkab Banyuwangi memiliki program-program inovatif. Salah satunya program anak tok cer (tumbuh optimal, berkualitas, dan cerdas,” pung kasnya. (radar)

Minggu, 21 Oktober 2012

Banyuwangi Dikunjungi Kontestan Miss Coffe International


TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI- Tidak kurang 14 Peserta Miss Coffee International dari 14 negara berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur.Sejumlah kontestan Miss Coffee International belajar Tari Gandrung (Foto: Juliatmoko/Koran SI)
Sejumlah kontestan Miss Coffee International belajar Tari Gandrung (Foto: Juliatmoko/Koran SI)

14 Peserta Miss Coffee International yang berasal dari Indonesia, Guatemala, Belanda, Kenya, Jerman, Slovakia, Australia, Afrika Selatan, Republik Dominica, Serbia, Columbia, Jepang, Myanmar dan Moldova tersebut, akan melihat secara langsung kepada para kontestan Miss Coffee International bagaimana perkebunan kopi di Banyuwangi. Karena kualitas kopi Banyuwangi dianggap yang terbaik di Jawa Timur.
Kita ketahui kualitas kopi Banyuwangi (Jatim) berada di peringkat no 4 setelah Jamaica, Hawai, dan Toraja. Sementara dari sisi kuantitas, Indonesia adalah produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam.
Para peserta yang mengikuti kontes di Bali dari tanggal 15 – 23 Oktober di Bali, sengaja diajak mengunjungi Banyuwangi pada tanggal 18 Oktober, sekaligus bermalam di areal perkebunan kopi di Belawan, yang posisinya tepat berada di bawah Gunung Ijen.
Keesokan harinya, Jumat (19/10/2012), peserta akan diajak menyangrai kopi bareng di Desa Kemiren Banyuwangi yang terkenal sebagai Desa Adat Masyarakat Using.
Acara sangrai kopi tersebut bertepatan dengan perhelatan Festival Kemiren yang
rutin digelar setiap tahun.
Peserta akan kembali ke Bali untuk mengikuti sesi penjurian selanjutnya pada
hari Sabtu (20/10/2012). Sedangkan grand final akan diselenggarakan pada 23 Oktober mendatang.
Ketika diterima oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Pendopo Sabha
Swagata Blambangan pada Kamis (18/10) oleh Bupati Banyuwangi yang diwakili
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs Ketut Kencana Nirha Saputra,
para kontestan diajak untuk menikmati kopi khas Banyuwangi.
Kopi tersebut dikelola oleh Iwan Setiyawan, tester kopi Banyuwangi tingkat internasional, yang menslogankan Banyuwangi sebagai The City of Coffee, dengan motto ” Sekali Seduh Kita Bersaudara”.
Mereka juga dihibur dengan tarian khas Banyuwangi seperti Jejer Gandrung dan tarian Kembang Goyang. Selain itu mereka juga diajak menarikan tarian Padang Bulan bersama para penari dari sanggar tari Lang-lang Buana, Banyuwangi.

Jumat, 12 Oktober 2012

BANYUWANGI FESTIVAL


DIGELAR, BALAP SEPEDA INTERNATIONAL BANYUWANGI TOUR DE IJEN


Sabtu, 29 Sepember 2012 | 19:48

Balap sepeda tingkat internasional akan kembali digelar di Jawa Timur. Para pembalap nasiona maupun internasional akan kembali berlaga dalam satu rangkaian kegiatan Banyuwangi Ijen Festival pada 7-9 Desember.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, event balap sepeda Banyuwangi Tour de Ijen akan terbagi dalam tiga etape dengan total jarak tempuh sekitar 340 kilometer. Adapun rute yang dilalui mulai dari Banyuwangi, Pulau Merah, Kali Baru dan finish di Kawah Ijen.
Kita datang ke Surabaya untuk meminta arahan KONI Jawa Timur dan Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur untuk menggelar Banyuwangi Tour de Ijen. Karena ini yang pertama kalinya,” katanya saat ditemui di kantor KONI Jawa Timur, Jumat (28/9).
Sejauh mana persiapannya ? Abdullah Azwar Anas memaparkan, sekarang masih dalam pengerjaan dan perbaikan infrastruktur jalan. Serta pengerjaan fasilitas pendukung lainnya. “Sekarang selesaikan infrastruktur 350 km. Targetnya November selesai,” kata Abdullah Azwar
Tujuan digelarnya Banyuwangi Tour de Ijen untuk mengikuti jejak sukses gelaran TdEJ. Disamping untuk mempopulerkan olahraga balap sepeda, gelaran Banyuwangi Tour de Ijen juga untuk kepentingan promosi. Dengan digelarnya balap sepeda diharapkan Banyuwangi, khususnya Kawah Ijen bisa semakin dikenal didunia internasional. “Kita ingin mempromosikan Banyuwangi lewat olahraga,” ungkapnya.
Soal peserta, pihak Pengcab ISSI Banyuwangi selaku panitia penyelengara menargetkan diikuti 20 tim. Yakni, 10 tim lokal dan 10 im asing. Dari 10 tim asing yang sudah dibidik untuk menjadi peserta, 8 tim diantaranya sudah menyatakan ketersediaan. Adapun 8 tim tersebut diantaranya dari Australia, Jepang, Brunai Darussalam, Singapura, Iran, Filipina dan Malaysia. “Dua tim dari Khazakthan dan Taiwan belum memberikan konfirmasi,” terang Ketua Umum Pengcab ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo
Sedangkan untuk peserta lokal sendiri dipastikan sejumlah tim ternama bakal ikut meramaikan. Seperti dari Polygon Sweet Nice (PSN), Wim Cycle, CCC Jakarta, Putra Perjuangan Jawa Barat, WSP dan sejumlah tim lainnya. Serta tak ketinggalan pula tim balap sepeda asal Banyuwangi, yakni, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC). (her)

Sabtu, 29 September 2012

Belum Sempat Diresmikan Kapal Tercanggih Se-Asia Ludes Terbakar

TRIBUNNEWS.COM BANYUWANGI - Kapal siluman senilai Rp 114 miliar KRI Klewang 625 trimaran yang diproduksi oleh PT Lundin Industry Invest, Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro sekitar pukul 15.10 Wib ludes terbakar. Diprediksikan adanya korseleting listrik, Jum’at (28/9/2012).
Pantauan surya saat berada dilokasi kejadian, pasca terbakarnya kapal tercanggih se – Asia tersebut sekitar lokasi wilayah yang terdapat diareal pangkalan TNI Angakatan Laut (AL) Banyuwangi di jaga ketat dan setiap orang tidak diperkenankan masuk di sekitar areal dermaga. Bahkan, sejumlah para wartawan juga tidak diperbolehkan masuk dan hanya bisa memotret di batas antara pemukiman warga dengan pangkalan TNI.
Seperti disampaikan sejumlah warga yang bertempat tinggal bersebelahan dengan pangkalan TNI AL Banyuwangi mengatakan, kejadian terbakarnya kapal KRI Klewang 625 sebelumnya hanya diketahui terlihat asap mengepul berada ditengah. Ketika dilihat kobaran api semakin membesar hingga terlihat dari jarak kuranglebih 300 meter.
“Kami taunya api sudah mulai membesar dengan cepat. Tak lama kemudian, semua warga yang bermukim bersebelahan disekitar lokasi pangkalan TNI AL mendekat hingga bibir pantai untuk menyaksikan terbakarnya kapal itu,”Kata Eko warga setempat.
Terpisah, dikonfirmasi Surya Direktur PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin mengatakan, mengenai kejadian terbakarnya KRI Klewang yang telah diproduksinya diprediksikan akibat adanya korsleting aliran listrik.
"Perkiraan kami terjadi korslet di darat. Dlam insiden itu tidak ada korban jiwa dan semua yang saat itu disana selamat,"Katanya.
Disampaikan Lizza, PT Lundin akan selalu siap untuk bertanggung jawab dengan membuat kapal dengan jenis yang sama.
"Ini yang namanya musibah kecelakaan," Ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah kapal sepanjang 63 meter itu terbakar di galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi. Kapal tersebut merupakan pesanan dari TNI AL yang dibuat dengan anggaran sebesar Rp 114 miliar. Padahal baru saja diluncurkan tepatnya pada 30 Agustus lalu. Kapal KRI Klewang 625 Trimaran yang diklaim mempunyai ketangguhan berteknologi tinggi ini dibuat dari bahan komposit karbon yang tidak mampu terdeteksi oleh radar apapun.
Disisi lain, Kepala Pusat Penerangan Umum TNI AL Laksamana Pertama, Untung Suropati mengemukakan, akibat penyebab terbakarnya KRI Klewang 625 yang terjadi di galangan TNI AL Banyuwangi hingga kini masih diselidiki penyebabnya.
"Saya baru saja terima informasi terbakarnya KRI Klewang. Semua itu masih diselidiki lebih lanjut,"Katanya saat dihubungi Surya.

Dikatakannya, kapal yang baru selesai pengerjaannya tersebut masih belum diserahterimakan ke TNI AL. Sehingga, masih menjadi tanggung jawab PT Lundin sebagai perusahaan yang memproduksi kapal itu.st39 ( Edhi Prasetyo)

Selasa, 25 September 2012

Banyuwangi Raih Penghargaan TCTA 2012

JAKARTA – Dunia pariwisata Banyuwangi kembali mendapatkan kehormatan.  Banyuwangi dianugrahi penghargaan Travel  Club Tourism Award (TCTA)  2012 atas kemajuan pembangunan sektor pariwisata Banyuwangi, Senin malam kemarin (24/9), di auditorium TVRI Pusat Jakarta.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas hadir secara khusus untuk menerima penghargaan yang digagas oleh  majalah Travel Club bekerjasama dengan  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu.
Banyuwangi Raih Penghargaan TCTA 2012

Ketika didaulat untuk menyampaikan sambutannya pada saat menerima penghargaan tersebut, Bupati Anas menyatakan penghargaan tersebut didedikasikannya  untuk rakyat Banyuwangi. “Penghargaan ini  merupakan apresiasi terhadap rakyat Banyuwangi atas kerja kerasnya  dalam memajukan pariwisata,” tandas Bupati Anas.
Penghargaan yang dianugerahkan untuk Banyuwangi  terkait kebijakan  Pemkab Banyuwangi dalam memproteksi akses pariwisata dan pendidikan  dalam bentuk pembangunan portal. Portal yang dibangun, dimaksudkan agar kendaraan besar tidak masuk ke daerah tersebut. Karena dikhawatirkan akan merusak infrastruktur jalan menuju ke lokasi tersebut.
Mewakili Menparekraf RI, Dirjen Pengembangan Destinasi Kemenparekraf RI Firmasyah Rahim mengatakan, sektor pariwisata mampu menciptakan dan menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat sekitar destinasi wisata. “Di tahun 2011 saja, wisatawan nusantara terus meningkat. Hal itu terbukti dengan adanya 236 juta perjalanan yang dilakukan dan mampu menghasilkan Rp 153 triliun yang diterima masyarakat di sekitar destinasi wisata,” ujarnya.
Dalam acara yang disiarkan langsung  oleh TVRI tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara, Dr. Johnnie Sugiarto mengatakan, penghargaan itu diberikan kepada daerah-daerah yang berupaya keras memajukan sektor pariwisata. “Panitia melakukan proses seleksi yang sangat  ketat atas beberapa kabupaten/kota dan provinsi yang masuk nominasi. Baru kemudian kami tetapkan pemenangnya,” ujar Johnnie, yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan ini adalah untuk yang kedua kalinya bagi kabupaten/kota dan provinsi yang ada di Indonesia.
Berikut adalah daftar nama peraih penghargaan TCTA 2012 :
The Most Improved
Kategori Provinsi             :    Nusa Tenggara Barat
Kategori Kota                    :   Juara 1 : Malang
Runner-Up                         :    Pangkal Pinang, Denpasar.
Kategori Kabupaten        :    Juara 1 : Banyuwangi
Runner-Up                         :   Magelang, Okan Hilir, Semarang.
The Best Achievement
Kategori Provinsi             :  Bangka Belitung
Kategori Kota                    :  Juara 1 : Tomohon
Runner-Up                         :  Balikpapan, Banda Aceh
Kategori Kabupaten        :  Juara 1 : Banyumas
Runner-Up                         :  Wajo, Purbalingga, Kendal
The Best Performance
Kategori Provinsi             :  Bali.
Kategori Kota                    :  Juara 1 : Surakarta
Runner-Up                         :  Sawalunto, Semarang
Kategori Kabupaten        :  Juara 1 : Gianyar
Runner-Up                         :  Berau, Raja Ampat, Malang, Okan Hulu.
Source via Banyuwangi Raih Penghargaan TCTA 2012 – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Kamis, 20 September 2012

Mahfud: Jangan Sebut Figur Capres: Saat Kujungan Di PP.Darussalam

BANYUWANGI - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga berkesempatan berdialog dengan ribuan santri dan simpatisan pesantren di dalam Masjid Darussalam. Selain mengunjungi Blokagung, Mahfud melakukan salat Jumat di Masjid Jamik Baiturrahim, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, dilanjutkan dialog dengan alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja di Banyuwangi di Hotel AJM, Genteng.

Saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi setelah berdialog dengan ribuan santri ponpes, Mahfud menolak jika seringnya dia bersilaturahmi ke sejumlah daerah dan para kiai adalah bagian dari agenda pencapresan pada Pilpres 2014.

Mahfud mengungkapkan, dirinya belakangan ini intens bersilaturahmi ke sejumlah pesantren semata karena bisikan hati menjelang seribu hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Tanggal 27 besok ini kan seribu harinya Gus Dur. Nah, saya sering mendapat bisikan dari hati agar saya keliling ke pesantren-pesantren sebagaimana Gus Dur dulu sering mengajak saya keliling pesantren," tuturnya.

Soal pilpres, Mahfud mengajak semua pihak tidak bicara figur terlebih dahulu, termasuk memasukkan namanya dalam bursa capres-cawapres. Namun, ahli hukum tata negara itu mengajak semua pihak mempersiapkan sistem pemilu yang lebih bagus dan ideal.

"Kalau sistemnya bagus, masyarakatnya bagus, insya Allah akan menghasilkan pemimpin yang bagus juga. Jadi, capres-cawapres tidak lagi ditentukan oleh uang semata," tandasnya.

Mahfud juga mengajak semua pihak menganalisis dan menginventarisasi masalah bangsa Indonesia secara komprehensif. "Nah, kalau sudah tahu masalahnya, nanti akan ketemu siapa kira-kira figur yang cocok untuk menyelesaikan masalah bangsa. Jadi, sementara jangan sebut figur dulu," tegasnya. (azi/jpnn/c10/agm)

Cyber Village Progam 1000 WiFi ZONE di Pedesaan Banyuwangi

Banyuwangi – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bekerja-sama dengan Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur akan memasang wifi di 1.000 titik yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi. “Pemasangan jaringan mulai direalisasikan Oktober mendatang,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin, 10 Agustus 2012.
Telkom Pasang 1.000 Jaringan Wifi di BanyuwangiAzwar Anas mengatakan pemasangan 1.000 wifi ini untuk mendukung program Banyuwangi Cyber Village yang ditargetkan rampung pada akhir 2012. Proyek itu didanai dari anggaran kemirataan dan bina lingkungan (CSR) PT Telkom dan Telkom Flexy.
Menurut Bupati, akses setiap titik wifi dijamin cepat karena dipasang dengan kekuatan hingga mencapai 10 mega bites per secons (mbps). Lokasi-lokasi yang akan dipasang wifi diprioritaskan berada di ruang terbuka hijau yang menjadi pusat keramaian warga di masing-masing desa. “Jadi anak sekolah yang punya laptop bisa mengakses internet dengan gratis,” katanya.
Awal 2012, kata dia, Telkom sebenarnya sudah memasang 100 wifi. Namun kecepatan wifi tersebut sangat lambat karena hanya berkapasitas 3 mbps.
Bupati Anas mengklaim 1.000 titik wifi ini terbanyak di Inonesia mengalahkan program yang dicanangkan Pemerintah Sumatera Selatan dan DKI Jakarta.
Hendri Irawan, salah satu pemilik warung internet di Banyuwangi, mengatakan pemasangan 1.000 wifi tersebut akan membuat pengusaha warung internet gulung tikar. Sebab menurut dia, dengan harga laptop yang kini semakin terjangkau dan akses wifi gratis dari Telkom akan mengurangi tingkat kunjungan ke warnet. “Kalau peminatnya sepi kami bisa bangkrut karena pemasukan tak sebanding dengan biaya operasional,” kata dia.
Menurut Hendri saat ini warnetnya bisa mendapat pemasukan antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu sehari. Dia mengusulkan, jumlah wifi yang dipasang tidak terlalu banyak sehingga pengusaha warnet masih bisa bertahan.
Source via Telkom Pasang 1.000 Jaringan Wifi di Banyuwangi | bisnis | Tempo.co.

Wings Air Buka Penerbangan Jakarta-Banyuwangi




VIVAnews - Maskapai penerbangan Wings Air meresmikan rute penerbangan baru, Jakarta-Banyuwangi melalui Surabaya. Rute baru Wings Air itu akan menggunakan pesawat komersial jenis ATR 72-500 berkapasitas 72 tempat duduk.

Rute ini dilalui setiap hari, berangkat dari Jakarta pukul 06.50 WIB menuju Surabaya. Kemudian dari Surabaya terbang ke Banyuwangi pukul 09.30 WIB, mendarat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi pukul 10.20 WIB. Untuk rute Banyuwangi-Jakarta berangkat pukul 10.45 WIB.

"Kami tertarik menggarap rute Banyuwangi karena potensinya cukup besar. Saya tahun dari banyak investor dan pengusaha, Banyuwangi sekarang tumbuh pesat. Untuk itu kami bergegas menggarap rute ini," kata Direktur Operasional Wings Air Capt Redi Irawan di Surabaya, Kamis 20 September 2012.
Selain Wings Air, maskapai lain yang menggarap tujuan Banyuwangi adalah Merpati Airlines. Merpati terbang rute Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya setiap hari. Tak hanya itu, Lion Air juga membuka rute Surabaya-Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan infrastruktur transportasi menjadi salah satu hal penting guna meningkatkan ekonomi daerah. Menurutnya, infrastruktur menjadi prioritas utama Banyuwangi.

Dengan infrastruktur yang memadai, Banyuwangi harus mendekatkan diri dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia.

"Aksesibilitas dan mobilitas masyarakat moderen semakin tinggi, sehingga membutuhkan sarana untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah," kata Azwar Anas.

Di Banyuwangi, lanjutnya, selain bandara, pelabuhan ditingkatkan dengan dilakukan pembangunan pemanjangan dermaga, termasuk pembenahan infrastruktur jalan.

"Tahun ini Banyuwangi membenahi dan membangun jalan sepanjang 250 kilometer, lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 90 kilometer per tahun," dia melanjutkan.

Ia menyebut teori pembangunan yang pertama dilakukan adalah infrastruktur, kedua juga infrastruktur, dan ketiga masih infrastruktur.

Itu terbukti pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi terus meningkat hingga mencapai 7,22 persen hingga akhir tahun lalu, melampaui pertumbuhan nasional yang hanya 6,4 persen. Angka itu akan terus meningkat apalagi ditunjang dengan terwujudnya sarana penerbangan.

Catatan yang ada, hingga semester I tahun 2012, gairah investasi terus meningkat. Itu ditandai dengan PT Kertas Basuki Rahmat Tbk yang memperluas pabriknya dengan investasi mencapai Rp 645 miliar. Lainnya, perusahaan pengolahan ikan dengan investasi Rp62 miliar juga masuk ke Banyuwangi.

"Banyuwangi memang memenuhi syarat untuk dijadikan wilayah tujuan investasi. Kabupaten berjuluk 'The Sunrise of Java' ini mempunyai keunggulan berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi terkelola, SDM memadai, jalur dan akses yang mudah, serta bahan baku melimpah," ucap Azwar.

Bandara Banyuwangi disiapkan dukung APEC

BANYUWANGI, kabarbisnis.com: Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menginginkan Bandara Banyuwangi segera diperbesar untuk mendukung kegiatan berskala internasional.

"Bandara Banyuwangi diharapkan bisa menjadi pendukung APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) di Bali, November 2013," kata Hatta saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (7/9/2012).
Bandara Banyuwangi rencananya akan dijadikan tempat parkir pesawat-pesawat peserta APEC. Saat ini, Bandara Banyuwangi sudah melayani penerbangan komersial dan cukup diminati. Bandara Banyuwangi jadi pilihan, karena jaraknya paling dekat dengan Bali.
Hatta juga menyampaikan, Banyuwangi akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus untuk industri khusus. Dermaga pelabuhan akan diperpanjang, sehingga kapal-kapal besar bisa bersandar.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas senang jika Banyuwangi dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus, yang diharapkan bisa menjadi penyangga ekonomi kawasan timur Indonesia.
"Pengembangan industri di Banyuwangi akan kami dorong dengan berbasis pada kebijakan pemberdayaan lokal," kata Anas.
Anas menegaskan, lokal yang dimaksud di sini berarti memanfaatkan potensi sumberdaya manusia lokal, sumberdaya kelembagaan lokal, sumberdaya fisik lokal, dan sumberdaya alam lokal.
Pendekatan ini memberi titik tekan pada pemberian prakarsa lokal untuk mendorong gerak ekonomi di tingkat lokal. "Dengan demikian lapangan pekerjaan baru terbuka. Daya saing ekonomi lokal juga terangkat," katanya. kbc5

Bupati Ajak Wisudawan STIKOM Promosikan Banyuwangi Lewat Akun Jejaring Sosial

BANYUWANGI – Di tengah-tengah seremonial  wisuda yang digelar STIKOM PGRI Banyuwangi, Rabu (19/9), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta pada para wisudawan dan mahasiswa STIKOM untuk  mulai mempromosikan Banyuwangi melalui akun di jejaring sosial masing-masing.
“Jika satu orang  mulai membiasakan diri, sehari menggunggah 3 macam  informasi pariwisata atau program-program pemkab, maka bayangkan jika yang mengunggah banyak orang. Ini akan menjadi sumbangsih mahasiswa STIKOM bagi kemajuan Banyuwangi,”tandas Bupati, yang kemudian share tentang seorang kawan dari Surabaya  yang beberapa saat lalu berkunjung ke Banyuwangi.
Bupati Ajak Wisudawan STIKOM Promosikan Banyuwangi Lewat Akun Jejaring SosialDiceritakan Bupati, rekannya tersebut sempat memotret gambar Pantai Boom, Pantai Muncar dan Kawah Ijen dengan BB (BlackBerry) –nya. Foto itu kemudian  diikutkan lomba foto yang diadakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Hasilnya, foto tersebut menggondol gelar sebagai 5 besar terbaik destinasi wisata, dan sang pemotret berhak mendapatkan hadiah berlibur ke Raja Ampat, Papua dan beberapa destinasi wisata di Indonesia. “Selayaknya, sebagai orang Banyuwangi sendiri, kita juga harus mampu mempromosikan potensi kita yang kaya ini,” ujar Bupati.
Bupati Anas juga menegaskan sebelum tahun 2013 sudah akan terpasang wi-fi di beberapa tempat di Banyuwangi dengan kapasitas diatas 3 megabytes (MB) hingga 10 MB. “Jika Sumatera Selatan punya Sumsel Cyber City dengan 200 titik wi-fi yang terpasang, dan Jakarta punya Jakarta Cyber City dengan 92 titik wi-fi, maka Banyuwangi akan melaunching Banyuwangi Cyber Village dengan 500 hingga 1000 titik wi-fi pada Januari mendatang,” jelas Bupati. Mengapa dinamakan Banyuwangi Cyber Village,  bukannya  Banyuwangi Cyber City? Sebab, terang Bupati, akses internet di kota besar itu sudah biasa. Yang lebih penting adalah bagaimana menghubungkan antar desa antar kecamatan dengan teknologi yang memudahkan. (Humas & Protokol)
BANYUWANGI – Di tengah-tengah seremonial  wisuda yang digelar STIKOM PGRI Banyuwangi, Rabu (19/9), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta pada para wisudawan dan mahasiswa STIKOM untuk  mulai mempromote  (mempromosikan) Banyuwangi melalui akun di jejaring sosial masing-masing.
“Jika satu orang  mulai membiasakan diri, sehari menggunggah 3 macam  informasi pariwisata atau program-program pemkab, maka bayangkan jika yang mengunggah banyak orang. Ini akan menjadi sumbangsih mahasiswa STIKOM bagi kemajuan Banyuwangi,”tandas Bupati, yang kemudian share tentang seorang kawan dari Surabaya  yang beberapa saat lalu berkunjung ke Banyuwangi.
Diceritakan Bupati, rekannya tersebut sempat memotret gambar Pantai Boom, Pantai Muncar dan Kawah Ijen dengan BB (Black Berry) –nya. Foto itu kemudian  diikutkan lomba foto yang diadakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Hasilnya, foto tersebut menggondol gelar sebagai 5 besar terbaik destinasi wisata, dan sang pemotret berhak mendapatkan hadiah berlibur ke Raja Ampat, Papua dan beberapa destinasi wisata di Indonesia. “Selayaknya, sebagai orang Banyuwangi sendiri, kita juga harus mampu mempromosikan potensi kita yang kaya ini,” ujar Bupati.
Bupati Anas juga menegaskan sebelum tahun 2013 sudah akan terpasang wi-fi di beberapa tempat di Banyuwangi dengan kapasitas diatas 3 megabytes (MB) hingga 10 MB. “Jika Sumatera Selatan punya Sumsel Cyber City dengan 200 titik wi-fi yang terpasang, dan Jakarta punya Jakarta Cyber City dengan 92 titik wi-fi, maka Banyuwangi akan melaunching Banyuwangi Cyber Village dengan 500 hingga 1000 titik wi-fi pada Januari mendatang,” jelas Bupati. Mengapa dinamakan Banyuwangi Cyber Village,  bukannya  Banyuwangi Cyber City? Sebab, terang Bupati, akses internet di kota besar itu sudah biasa. Yang lebih penting adalah bagaimana menghubungkan antar desa antar kecamatan dengan teknologi yang memudahkan. (Humas & Protokol)

Jumat, 07 September 2012

KUNKER DI PP.DARUSSALAM BANYUWANGI, PERPANJANG RUNWAY BANDARA DAN PENANDATANGANAN MOU HUTAN LINDUNG

 BWINEWS- BANYUWANGI--Dalam kunjungannya ke pondok pesantren Darussalam, Banyuwangi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa ditanya para santri tips menjadi menteri. Melalui pengasuh ponpes Darussalam, Kiai Achmad Hisyam Syafa'at, santri menanyakan resep mampu menjadi menteri di 4 tempat.

"Apa resep Pak Hatta bisa menjabat sebagai menteri di 4 kementerian berbeda?" tanya Hisyam Syafa'at saat dikunjungi Hatta Rajasa bersama Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan d Banyuwangi, Jum'at (7/9).

Hatta mengungkapkan, dirinya tidak memiliki resep khusus yang membuat dirinya mampu menjabat sebagai menteri. Menurutnya, menjadi menteri itu amanah yang sangat berat. Hanya dengan doa orang tua dan masyarakatlah hingga kini menjabat sebagai menteri. Sebab itu, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi menteri.

"Jika ditanya apa tipsnya, saya juga tidak tahu," ungkap Hatta di hadapan ribuan santri Darussalam.

Hatta berharap kelak ada santri dari Darussalam yang akan menggantikan dirinya menjadi menteri. Pasalnya, Hatta mengaku dirinya juga berasal dari didikan pondok pesantren. Jadi, dunia pesantren bukan dunia yang asing baginya. Bahkan, kata Hatta, dirinya dulu dikenal sebagai aktivis masjid sewaktu menempuh kuliah di Bandung.

Hatta juga mengatakan, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dulu berasal dari PGA (Pendidikan Guru Agama). Dengan latar belakang yang berbeda-beda tersebut, membuktikan bahwa semua orang memiliki kesempatan. Kuncinya, kata Hatta, dengan tekun belajar dan berdoa. Sebab, belajar tidak harus di sekolah, tapi dimana saja.

 Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memberi bantuan senilai total Rp 3,6 miliar bagi masyarakat Banyuwangi, Jumat (7/9/2012).
Bantuan program kementrian hehutanan bagi kelompok masyarakat di sela Kunjungan kerja (kunker) kedua Menteri di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi.
Secara keseluruhan ada tiga bantuan program resmi yang diserahkan. Bantuan diberikan secara simbolis oleh Hatta Rajasa yang didampingi Zulkifli Hasan dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada perwakilan penerima.
Bantuan yang diberikan itu berupa bantuan senilai Rp 270 juta untuk program PKBL (Program Kemitraan Bantuan Langsung) yang diberikan pada Lembaga Masyrakat Desa Hutan (LMDH) Jatimulyo BKPH Sukamade.
Bantuan kedua berupa Bantuan Sosial dari Menteri Kehutanan bagi 14 Kelompk Masyarakat (Pokmas) masing-masing Rp 50 juta atau total Rp 700 juta. Bantuan ketiga merupakan program KBR (Kebun Bibit Rakyat) untuk 53 kelompok masing-masing Rp 50 juta atau total senilai Rp 2,65 miliar.
Selain bantuan pinjaman dana, Kemenhut juga menawarkan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) bagi setiap desa senilai Rp 50 juta per desa. Dan bantuan lain berupa rehabilitasi Hutan dan Lahan yang bisa diterimakan sebesar Rp 4juta hingga Rp 5 juta.



Jumat, 31 Agustus 2012

INDONESIA LUNCURKAN KAPAL PERANG SILUMAN BUATAN BANYUWANGI

BANYUWANGI – Kekuatan TNI Angkatan Laut kini kian kuat.Kemarin satu kapal cepat rudal (KCR) yang diyakini mampu menjadi kekuatan pemukul di matra laut, KCR Trimaran, resmi diluncurkan dari galangan kapal milik PT Lundin Industry Invest di Pantai Cacalan,Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi,Jawa Timur.




Kapal perang pertama berlunas banyak di Asia Tenggara, bahkan diklaim sebagai salah satu tercanggih di dunia,secara resmi dinamakan KRI Klewang– pedang bermata tunggal tradisional asal Pulau Madura– dengan nomor lambung 625. Selain kecanggihan teknologinya, desain kapal juga terbilang radikal karena sisi depannya sangat lancip dan berlunas tiga (trimaran) dengan keseluruhan elemen berbahan dasar infus vinylester karbon fiber.

Dengan penggunaan material seperti ini bodi KRI Klewang mampu menginduksi panas sehingga sulit terdeteksi radar (stealth). Peluncuran kapal perang yang memiliki panjang keseluruhan 63 meter itu dilakukan Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Pertama Sayyid Anwar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta PT Lundin.“Kapal ini pengembangan lanjutan dari riset agar TNI AL tetap diperhitungkan di dunia internasional. Kapal ini sangat canggih dan baru ada di Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Sayyid Anwar.

Dia menjelaskan, KRI Klewang ini dianggarkan dari pengadaan dana sisa anggaran tahun 2009 yang kemudian pengerjaan kapal dilakukan oleh PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi. KRI Klewang akan dipersenjatai peluru kendali asal China C-705 yang akan diproduksi di Indonesia dengan jarak tembak hingga 120 kilometer.“ Kapal cepat siluman ini yang pertama dengan menggunakan rudal dan berlunas trimaran.

Kapal ini tidak bisa terdeteksi oleh radar karena menggunakan bahan khusus salah satunya dari komposit,” ujarnya. Spesifikasi kapal itu memiliki panjang 63 meter,kecepatan maksimal 35 knot, bobot 53,1 GT, serta mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK. Saat diluncurkan ke perairan Selat Bali, kondisi pengerjaan KRI Klewang baru selesai 90%.Adapun finalisasinya, termasuk pemasangan peralatan persenjataannya, akan dilakukan di Pangkalan TNI AL Banyuwangi.

Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Andi Widjajanto menilai peluncuran KRI Klewang yang berjenis kapal cepat rudal merupakan awal yang baik bagi pengembangan kapal modern pada masa mendatang. Sekarang ini hanya ada beberapa negara yang mampu membuat kapal dengan tiga lambung seperti Amerika Serikat dan Jerman.

Karena itu, jumlah kapal berlambung tiga ini juga masih sedikit di dunia, apalagi yang digunakan untuk kapal militer. “Kapal dengan tiga lambung ini menjadi arah pengembangan industri ke depan, dan kita sudah mampu membuatnya,” katanya. Andi menilai, Indonesia perlu mengembangkan kapal seperti ini karena selain mengikuti arah pengembangan kapal modern,kapal jenis ini juga cocok dengan kondisi perairan Indonesia.

Kapal ini memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan kapal-kapal lain yang berlambung satu. “Ini sangat cocok untuk kondisi perairan dengan gelombang dan angin keras seperti yang ada di Indonesia,”ungkap dia. Meskipun merupakan salah satu kapal modern, kehadiran kapal ini bagi jajaran TNI Angkatan Laut dinilai belum cukup memberi perubahan berarti bagi perimbangan kekuatan dengan negara tetangga.

“ Trimaran belum memberi perubahan apa-apa karena kapasitas minim, teknologi, dan tonase kecil,”bebernya. Karena itu, kapal ini perlu dikembangkan lagi pada masa mendatang. Andi menyebut ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian dalam pengembangan antara lain dari segi kapasitas tonase. KRI Klewang memiliki tonase yang kecil sehingga menjadi masalah tersendiri karena tak bisa mengangkut amunisi banyak untuk senjata rudal yang dimilikinya.

KRI Klewang dilengkapi peluru kendali (rudal) yang standarnya sama dengan kapal perang jenis fregate. “Hanya tonase kecil, masalah utama ada di daya angkut amunisi.Ke depan perlu dikembangkan kapal sejenis dengan kapasitas lebih besar, minimal menyerupai fregate, ”tuturnya. Selain itu, pengembangan juga diharapkan menyangkut masalah teknologi yakni membuat kapal menjadi antiradar (stealth).

“Amerika Serikat sekarang sudah merancang prototipe yang stealth. Kalau yang KRI Klewang ini belum stealth, baru andalkan teknologi permukaan saja dan memiliki lambung tiga,” sebut Andi. Untuk bisa membuat kapal antiradar (stealth),dibutuhkan bahan dan teknologi khusus dalam membuatnya. Kapal antiradar berbahan titanium ringan yang proses pembuatannya didesain sedemikian rupa sehingga mampu meminimalisasi irisan radar hingga mendekati nol.

Cocok untuk Karakteristik Indonesia 

Direktur PT Lundin Industry Invest Lizza Lundin dan John Lundin memaparkan,kapal ini hasil kolaborasi riset, desain, dan pengembangan antara North Sea Boats Pte Ltd/PT Lundin dan arsitek kapal LOMOCean dari Selandia Baru yang dilakukan secara intensif selama 24 bulan. “Hasil kolaborasi tersebut merepresentasikan suatu langkah maju dalam penggunaan teknologi maju di bidang pembuatan kapal perang,”kata Lizza.

Penggunaan bahan baku karbon foam sandwich untuk aplikasi kapal dalam skala yang luas seperti itu suatu hal yang belum pernah dilakukan di luar Skandinavia dan suatu representasi kemutakhiran teknologi di bidang rekayasa struktural dan produksi. Dengan kemampuan stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal, kapal ini didesain untuk berpatroli di pesisir yang panjang.

Bentuk lambung dirancang agar kapal dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi,namun dengan tetap memperhatikan kemampuan kru atau kapal untuk beroperasi di laut curam dan pendek yang merupakan karakteristik garis pantai di kepulauan di Indonesia. Sedangkan bagian bawah garis air telah dioptimalkan untuk dapat mencapai kecepatan jelajah yang cukup jauh.

Pajang, posisi melintang dan membujur, serta kemampuan peredaman dari masingmasing lunas telah dirancang secara khusus guna daya tahan terbaik dengan menggunakan analisis slender bodydan towing tank. Desain struktural,meskipun masih memerlukan persetujuan dari Germanischer Lloyd di Hamburg Jerman, menggunakan metodologi desain yang dirancang khusus untuk geometri dari sebuah kapal berlunas tiga yang dapat memecah ombak.

Konstruksi kapal ini menawarkan beberapa keunggulan antara lain lebih ringan (karbon fiber yang telah dilaminasi memimiki tingkat kepadatan separuh lebih rendah daripada alumunium) dan efisien dalam biaya perawatan (karbon komposit tidak dapat berkarat dan memiliki batas kelelahan yang tinggi). Kapal tersebut juga mempunyai kemampuan tidak terdeteksi oleh radar karena bentuk panel yang benar-benar datar yang didapat sebab tidak ada distorsi selama proses perakitan, tingkat keakuratan geometris yang sangat tinggi, tidak mengandung unsur magnet, tingkat deteksi panas,dan suara yang rendah.

Untuk tenaga dan sistem propulsi,kapal ini menggunakan beberapa mesin diesel MAN V 12 dan waterjet MJP 550, yang mana terletak di lunas tengah dan juga di masing-masing lunas kiri dan kanan, guna menghasilkan tenaga pendorong yang maksimum dan kemampuan bermanuver yang baik. “Ruang akomodasi disediakan untuk 29 orang kru kapal pada tiga lantai dek termasuk anjungan kapal dan ruang kendali, juga disediakan fasilitas dan peralatan termasuk kapal rigid inflatable boat sepanjang 11 meter yang dapat dipergunakan untuk penerjunan pasukan khusus,”katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, KRI Klewang dapat dipersenjatai dengan berbagai tipe/ sistem rudal,termasuk Tipe 705 (up to 8), RBS15,Penguin, atau Exocet,dan senjata/ kanon 40 – 57 mm, serta Close in Weapon System (CIWC).Sistem persenjataan kapal ini akan disuplai secara turn key oleh CSIC dan CPMIEC dari China,yang mana sistem tersebut akan meliputi rapid fire CIWC,combat control, dan sistem rudal.Namun, konfigurasi persenjataan seperti apa yang akan digunakan masih dirahasiakan.

Tapi, senjata atau rudal ini dapat ditempatkan di bagian tertinggi di atas dek sehingga memberikan kemampuan penglihatan dan penembakan yang baik. Sensor juga dapat ditempatkan di bagian yang sama.Semua hal tersebut tidak akan mengurangi stabilitas kapal ini. Kapal itu akan diselesaikan secara sepenuhnya setelah peluncuran dan akan diikuti dengan uji coba laut dan training yang intensif sebelum dioperasionalkan pada 2013. “Uji coba itu kira-kira selama sebulan dengan di dalamnya terdapat 27 kru dari pasukan AL,”katanya. ● p juliatmoko/ fefy dwi haryanto 

Selasa, 07 Agustus 2012

Pabrik gula terbesar dibangun di Banyuwangi

Mentri Dahlan Iskan saat tiba di Blimbingsari Banyuwangi

Banyuwangi (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengatakan bahwa pabrik gula terbesar dan termodern akan dibangun di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada 2013.

"Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) XII akan membangun pabrik gula yang sangat modern dan terbesar di Glenmore, Banyuwangi," katanya dalam kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi, Kamis.

Menurut dia, pabrik gula tersebut rencananya dibangun di lahan yang kurang produktif milik PTPN XII di Kecamatan Glenmore dengan nilai investasi sebesar Rp2 triliun yang diproyeksikan sebagai pabrik gula terbesar dan modern di Indonesia.





"Keputusan sudah dibuat dan teknologi sudah menguasai, bahkan pengalaman juga sudah ada. Tidak perlu ini dan itu lagi karena lahan yang dipakai toh juga milik PTPN," ucap mantan Direktur Utama PLN itu.

Ia menjelaskan, pabrik gula itu rencananya dibangun pada tahun 2013 di Kecamatan Glenmore dengan target produksi berkisar 6.000 ton hingga 7.000 ton per tahun sehingga dapat memenuhi kekurangan kebutuhan gula nasional.

"Selama ini, kekurangan produksi gula nasional disebabkan kinerja BUMN dan pabrik gula milik PTPN yang jelek karena kondisinya tidak sehat dan ditambah peralatan yang sudah tua," paparnya.

Setelah kondisi itu dicoba diperbaiki, lanjut dia, produksinya tidak bisa memenuhi target gula nasional dan tetap jelek, bahkan kekurangan itu ditutup impor raw sugar yang membuat pabrik gula semakin "mati".

"Nah, sekarang ini dibalik. Saya sudah lihat bahwa persoalan terletak pada manajemen pabrik gula. Memang faktor mesin yang usang berpengaruh. Namun, itu bukan masalah yang utama. Semua tetap berpangkal pada manajemen," katanya.

Untuk itu, lanjut Dahlan, salah satu langkah yang akan dilakukan Kementerian BUMN adalah memperbaiki pabrik gula dengan merombak total manajemen pabrik gula, misalnya pengangkatan kepala pabrik gula yang akan dilakukan tanpa persayaratan yang rumit seperti sebelumnya, dan keputusan pengangkatan yang dibuat direksi selama ini harus diubah.

"Saya akan meminta direksi untuk mengubah keputusan itu. Siapa pun, anak umur 20 tahun juga bisa menjadi kepala pabrik gula sepanjang dia mampu dan prestasinya bagus," ucap pendiri Jawa Pos Group itu.
(T.ANT-070/D007)
Editor: Priyambodo RH

Peresmian Ground Breaking Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Bosowa Banyuwangi

Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat memberikan sambutan pada Peresmian Ground Breaking Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Bosowa Banyuwangi di Banyuwangi, 7 Mei 2012.



Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas serta CEO Bosowa Erwin Aksa menekan tombol Peresmian Ground Breaking Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Bosowa Banyuwangi di Banyuwangi, 7 Mei 2012.



Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas serta CEO Bosowa Erwin Aksa melihat maket pabrik semen PT. Semen Bosowa Banyuwangi di Banyuwangi, 7 Mei 2012.

KABUPATEN TERKAYA: Kabupaten Banyuwangi Peringkat 11 Terkaya se-Indonesia. No 2 Di Jawa Timur

BANYUWANGI- Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menduduki peringkat ke-11 dari daftar 50 kabupaten/kota terkaya se-Indonesia tahun 2012 yang dirilis oleh Warta Ekonomi Edisi 12 Tahun 2012.
“Dengan kata lain, Banyuwangi menduduki nomor dua terkaya di tingkat Jawa Timur, setelah Kota Surabaya yang menduduki peringkat ke-2 kabupaten/kota terkaya versi Warta Ekonomi,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Djuang Pribadi.
Sebanyak 11 kabupaten/kota terkaya versi Warta Ekonomi yakni peringkat pertama diraih Kabupaten Kutai Kartanegara, Surabaya, Kota Bandung, Siak, Bogor, Medan, Kutai Timur, Bengkalis, Kabupaten Bandung, Muara Enim, dan Kabupaten Banyuwangi.
 Pertambangan Emas Di Gunung Tumpang Pitu

 Bandara Blimbingsari Banyuwangi
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Menurut dia, definisi kabupaten/kota terkaya versi Warta Ekonomi adalah daerah yang memiliki pendapatan daerah yang tinggi dengan didukung oleh daya tarik investasi yang tinggi, infrastruktur daerah yang lengkap, dan kualitas masyarakatnya.
“Pemeringkatan itu dilakukan dengan basis data kompilasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Keuangan dari tahun 2008-2011,” tuturnya.
Dalam penentuan indikator daerah terkaya, Warta Ekonomi menentukan empat variabel yang dianggap penting yakni daya tarik investasi daerah, pendukung infrastruktur, kualitas masyarakat, dan produk domestik regional bruto (PDRB).
Daya tarik investasi daerah menjadi penting karena menjadi faktor utama membuka akses pendapatan ke daerah, kemudian pendukung infrastruktur berperan penting sebagai roda penggerak ekonomi daerah dan dapat memperlancar jaringan distribusi antar daerah yang dapat meningkatkan produktivitas dan

pertumbuhan nasional.

Kunjungan Mentri BUMN Guna Meresmikan Pabrik Gula Terbesar Di Indonesia di daerah Glemore BWI.

“Kualitas masyarakat dianggap sebagai penentu kinerja perekonomian daerah karena sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dianggap akan berdampak besar terhadap jalannya aktivitas perekonomian dan berpengaruh pada pendapatan masyarakat,” paparnya.
Ia menilai pemeringkatan kabupaten/kota terkaya itu menjadi modal bagi Pemkab Banyuwangi untuk menarik investor dan meningkatkan potensi daerah masing-masing, bahkan pihak perbankan dapat memakai hasil riset itu untuk meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sabtu, 04 Agustus 2012

Banyuwangi Punya Sekolah Pilot Seperti Curug

BANYUWANGIPemerintah akan membangun kampus untuk sekolah pilot di dekat Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, tahun 2013 mendatang. Kampus itu diharapkan nantinya bisa menjadi seperti sekolah pilot Curug, Tangerang.
2013, Banyuwangi Punya Sekolah Pilot Seperti CurugKepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Boby R Mamahit mengatakan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan sekolah pilot itu seluas 10 hektare. “Kami minta bantuan kepada Pak Bupati untuk menyediakan lahan itu,” ujar Boby di sela-sela uji coba terbang untuk area latihan calon pilot di Bandara Blimbingsari Kecamatan Rogojampi, Sabtu (28/7). Pembangunan kampus itu membutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar dengan jangka waktu pembangunan dua tahun.
Sembari menunggu sekolah itu terwujud, Bandara Blimbingsari akan menjadi area latihan bagi calon pilot yang menempuh studi di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.
“Jadi menginduk dulu ke ATKP. Tetapi jika nanti sudah ada kampus, tidak menutup kemungkinan menjadi akademi sendiri. Pembangunannya memakai dana APBN, jadi nanti sekolah ini dibawah pengelolaan Kementerian Perhubungan, seperti halnya sekolah penerbangan Curug,” lanjut Boby.
Sedangkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas siap membantu penyediaan lahan 10 hektare tersebut. Lahan itu masih berada di sekitar kawasan Bandara Blimbingsari.
“Dinamika kedirgantaraan tidak hanya dimulai dari barat (Curug), tetapi bisa juga ada di timur (Banyuwangi),” ujar Anas.
Sekolah pilot itu bisa makin menghidupkan perekonomian dan pendidikan di Banyuwangi. Anas berharap geliat investasi makin tertunjang dengan adanya sekolah dan bandara tersebut.
“Sedangkan untuk pendidikan, tentunya kami berharap akan makin banyak putra daerah kami yang bisa menjadi pilot,” tegasnya.
Source via Surya Online – 2013, Banyuwangi Punya Sekolah Pilot Seperti Curug.

Jumat, 13 Juli 2012

FOTO KUNJUNGAN BAPAK DAHLAN ISKAN






Kamis, 12 Juli 2012

STUDY TOUR SMADA 2012


Terasa lelah saat dini hari tadi bus yang membawaku keliling kota malang guna study tour telah sampai di kabupaten Banyuwangi.  aku yang seharusnya turun di Pesantren memilih turun di desa Dasri untuk  langsung pulang kerumahku, karena bus tak lewat jalan rumah ku, tepaksa aku turun di desa dasri yang bisa dibilang deket dengan desaku. Pagi itu juga aku menulis kisa perjalanan ku dan teman-teman SMA Darussalam.  Selamat Membaca
Rombongan Study Tour SMADA berangkat hari Minggu malam Senin tepatnya tangal 1/7/2012. Perjalanan kami di awali dengan membaca tahlil dan yasin di makom KH. Muhtar Syafa’at Abdul Ghofur.
Setelah itu kami menuju bus yang telah menunggu di depan gedung pendidikan Darussalam. Canda tawa teman-teman di malam hari itu memecah suasana canggung menjadi sorak geripah semangat siswa SMADA. Dan malam hari itu adalah sejarah bagi kelas kami, karena pertama kali absen siswa full gag ada yang izin dan alfa. hehehe
Rencananya sebelum menuju kota Batu malang kami berziarah di makom Syekh Hamid Pasuruan yang di perkirakan jam 2 dini hari sudah sampai di Pasuruan. Namanya juga musibah, di Glemore bus 2 yang di tumpangi anak kelas IX IPA 2 mengalami perbaikan yang memakan waktu hingga 1 jam lebih.  Setelah itu perjalanan dilanjutkan. Pukul 2 dini hari bukanya kami malah nyampek Pasuruan tapi lagi-lagi bus 2 itu mengalami pecah ban, terpaksa kami harus menunggu lagi. Tapi musibah itu juga membawa untung bagi kami, karena bisa NOBAR Final UERO 2012 Spanyol vs Italia, Walapun hanya babak pertama.
Rombonganpun sampai di kota pasuruan menjelang azdan subuh waktu setempat, ketika kami turun bukanya kami diturunkan di depan alun-alun pasuruan yang deket dengan makom Syekh Hamid, tapi ini sebuah lahan parkir bus kalau dilihat masih bangunan baru, setelah kami dapat informasi dari pak sopir kalau ada peraturan baru bus gag boleh parkir di depan alun-alun, sehingga kami terpaksa jalan kurang lebih 1 kilometer, tapi ada juga teman kami yang menggunakan jasa tukang becak dengan harga 5000 rupiah.
Mandi, wudlu, sholat selesai. Suara TOA Pembimbing rombongan mengajak para peserta tour untuk langsung menuju makom Syekh Hamid yang tepatnya di belakang masjid jami’ pasuruan.  Matahari di pagi itu sudah menampakan senyumanya tepat setelah kami selesai tahlilan di makom, kamipun kembali menuju parking area tempat dua bus rombongan kami berada. Pagi itu semua peserta tour di wajibkan memakai seragam almamater SMADA guna persiapan menuju UPT Materia Medica Batu.
MENCARI RESTO TOWAF DULU
Jadwal kami lagi-lagi molor, jam 9 pagi kami seharusnya sudah berada di UPT Materia Medica namun karena kendala semalam jadwal kami harus berubah semua. Bus melaju menuju kota batu malang sebelum masuk ke UPT kami mengisi dulu perut kami yang dari pagi sudah teriak-teriak, karena ada pepatah bilang jangan hanya otakmu yang kamu isi tapi perutmu juga hehehe, tapi sayang untuk mencari brawijaya resto dimana makan pagi di sajikan, sopir bus kesulitan karena Papan tulisan resto tersbut tertutup oleh bus lain yang sedang parkir di depan resto itu, tak ayal kami semua mencari-cari sampai keliling  tiga kali di arena kawasan pintu masuk jatim park 1. Seluruh pesertapun dibuat tertawa oleh sopir bus yang keliling-keliling kebingungan, malah ada temen kami yang nyeletuk kurang empat lagi, biar kayak towaf hehehe,
SANTRI PORSI KULI
Akhirnya nyampai juga di resto itu, tapi kita gag bisa langsung makan karena masakan masih dalam persiapan, sambil nunggu masakan dihidangkan suku2 alay dan narsis, ceprat cepret di dalam resto hehehe,
Meja prasmananpun telah disiapkan hidanganpun juga sudah, saatnya makan.
Nasi, Sayur sop, ayam goreng, tempe goreng, sambal tidak ketinggalan krupuknya lengkap di depan mata kami, satu persatu dari kami antri untuk mengambil makanan yang telah disiapkan. Nasi dan sayur diperbolehkan ambil sendiri tapi kalau ikan dan tempe semua di bagi rata oleh resepsionis dengan jumlah yang sangat banyak yaitu satu-satu, hehehe.  Dan yang sangat menajubkan peserta belum makan semua nasi yang ada di dua bejana sudah lahap habis, dan terpaksa yang belum kebagian harus menunggu pihak resto menanak nasi lagi bussyyyettt dah. Terlihat pihak resto geleng-geleng melihat pemandangan langka ini, hehehe
JAMU TERNYATA GAK PAHIT
abis kenyang, saatnya menuju pusat pembudidayaan tanaman herbal di UPT Materia Media Batu. Seharusnya kita datang pukul 9 kami malah molor 2 jam. Disana kami disambut oleh bapak dan ibu petugas dinas yang bekerja di UPT Materia Medica.  Kami dimasukan di alula UPT guna diberi arahan dan bimbingan tentang tanaman herbal, sebelumnya ada sedikit sambutan dari pihak UPT dan juga Pihak SMADA  guna mensatukan maksud dan tujuan kami datang di UPT tersebut.
Acara inti pun dimulai diawali dengan pengenalan tanaman-tanaman herbal dan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dan juga dalam pengolahan tanaman herbal menjadi jamu. Ibu dari pihak UPT bilang kalau kami harus bisa menjaga warisan nenek moyang kita yaitu jamu, dan juga setelah dari sini kaliah harus bisa merubah doktrin kalau jamu itu pahit.
Di situ kami di ajari membuat jamu temulawak, dari proses awal sampai menjadi serbuk temulawak siap seduh, setelah jadi serbuk-serbuk itu di  bagikan ke pada peserta.
Setelah rangkain acara itu selesai kami diajak melihat langsung tananaman-tanaman herbal itu dan di terangkan apa dan kegunaannya.
Lelah keliling kebun UPT Materia Medica rombongan menuju Jatim Park  salah satu wahana wisata di kota batu yang cukup terkenal. Tapi sayangnya tidak semua rombongan masuk ke wisata tersebut mengingat waktu sudah sore takut tidak puas menikmati wahana di Jatim Park dan menghemat bugged perjalanan kami. Setelah itu perjalanan di lanjutkan menuju hotel Rhice di kawasan Malang  kota, sebelumnya menuju hotel kami mengisi perut dulu dikasawan Jatim Park.
KAWASAN STRATEGIS BERARSITEKTUR KUNO
Hotel Riche, hotel ini memiliki tempat yang sangat strategis, selain dekat dengan beberapa mall dan gramedia, hotel ini juga dekat dengan alun-alun malang, sehingga memanjakan pengunjungnya untuk menikmati ramainya kota wisata tersebut. Setiba di hotel riche kami menunggu giliran pengambilan kunci kamar dari pembimbing kami.
Walaupun keadaan sudah lelah dan tidak memungkinkan untuk menikmati kota malam itu. Bukan santri kalau gak nekat jalan-jalan, penulis sendiri tidak langsung mandi dan beristirahat di hotel, melainkan jalan-jalan di gramedia tepat di samping kanan hotel, dan mendapatkan beberapa buku penting yang menurut saya sangat bermanfaat. Salah satunya buku yang baru di lauching di Trans Studio bandung yaitu Chairul Tanjung Si Anak Singkon, buku yang menceritakan kisah anak pinggiran kota jakarta yang sekarang di menempati orang terkaya ke sebelas di Indonesia versi majalah forbes, beliau pemilik CT Corp yang membawahi Trans Corp beberapa perusahaannya.
Teman-teman lainya juga menyusul menikmati kota malang malam itu, ada yang ke sarinah mall yang tepat di depan hotel, ada juga yang main ke alun-alun.
Penulis malam itu tidak tidur sampai jam tiga dini hari, kebetulan saya kedatangan teman saya dari Pondok Ilmu Qur’an mereka Singosari Malang, mereka adalah teman semasa Pelatihan Vokasional di Jakarta 3 bulan yang lalu, malam itu saya dan teman-teman dari PIQ bernostalgia di warung kopi tepat di pojok jalan poros alun-alun malang, dan di teruskan di hal hotel, tak terasa sampai jam tiga pagi, dan merekapun pamitan pulang, ajakan untuk tidur di hotel saja mereka tolak, karena takut kalau pulang pagi banyak polisi.
NASGOR DIPAGI HARI
Sarapan pagi dimulai sebelumnya perserta study tour sudah sibuk packing-packing barang bawaannya.pagi itu badan kami terasa segar dan semangat ditambah fasilitas air panas di hotel itu menambah gairah untuk siap-siap mengahadapi tour selanjutnya, resepsionis sudah menyiaokan sarapan pagi bagi peserta, Nasgor ya makanan yang tak asing bagi kami ini menjadi sarapan pagi para peserta, ditambah irisan-irisan telur, dan juga minumah teh dan kopi menjadi pelengkap sarapan pagi itu.
 



MENUJU PLTA ir.SUTAMI KARANGKATES UPL BRANTAS
Bus sudah menyalakan mesinya para peserta sudah duduk manis di tempat duduk mereka selama perjalanan. Tak lupa kepala sekolah kami selalu mengecek dan menanyakan “ada yang kurang gak temannya, coba dilihat disamping kanannya ” Alhamdulillah selama perjalanan tidak ada teman kami yang ketinggalan. Perjalanan menuju PLTA ir.SUTAMI membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Sesampainya di Gerbang masuk PLTA Panitia study tour harus melakukan chek in di pos pengamanan PLTA.
KEBERSIHAN SANGAT DI UTAMAKAN DI PLTA ir. SUTAMI
Belum masuk aja kami sudah takjub akan kebesaran bendungan yang membendung sungai Brantas itu. Bus kami turun ke pusat pembangkit listrik jawa bali itu, gedung yang dibangu era 60-an itu tahan gempa sampai  9.0 skala richter didalamnya ada tiga turbin yang memutar karena hantaman air dari atas bendungan  mengakibatkan generator memutar dan memproduksi listrik . Sebelum kami diajak keliling-keliling PLTA, petugas member arahan kalau didalam gedung dilarang membawa membawa kamera, dan barang-barang yang tidak diperlukan, selain itu kami juga di beri tau kalu tidak boleh menyentuh garis kuning yang mengitari seluruh bagian gedung PLTA, garis gedung itu sebagai batas sentuh.
Dari 60 lebih peserta tour dijadikan 3 kelompok yang perkelompoknya ada satu pembimbing dari PLTA. Kelompok satu di persilahkan masuk gedung terlebih dahulu dan disusul oleh kelompok selanjutnya. Kami di ajak melihat turbing dan generator yang berada didalam gedung itu. Sungguh sangat besar tabung-tabung yang meyimpan generator tersbut. Setelah puas di dalam kami di ajak keluar menuju tempat pembuangan air yang telah memutarkan turbin tersebut, dan dilanjutkan di tempat Travo-travo besar yang akan menyalurkan ke beberapa daerah di jawa bali.
PLTA Karangkates adalah tujuan terakhir kami untuk study tour tapi tenang aja masih ada tiga tujuan wisata yang akan kami kunjungi yaitu waduk karangkates, pasar lawang dan kebun raya di pasuruan, tapi sayang kami tidak bisa mengunjungi kebun raya di pasuruan, jadi pasar lawang yang menjadi tujuan akhir kami, di pasar lawang teman-teman banyak yang membeli buah apel untuk oleh-oleh yang ada di rumah, mungkin juga buat pacarnya hehehee.
Perjalanan yang melelahkan kami keluar dari kota malang sekitar jam 19.30  dan tiba di banyuwangi sekitar jam 03.40 dini hari. Ya demikian cerita perjalanan kami saat study tour 2012. Terima kasih sudah membacanya, sorry kalau banyak tulisan-tulisan yang jelek, karena aku masih belajar nulis
Sampai jumpa kemabali. Dan jangan lupa sering buka blog ku ini ya…!!! www.santridablo.co.cc

M.N. Irfan Faiz
Siswa Kelas IX IPA 1 SMA DARUSSALAM
Blokagung-Tegalsari-Banyuwangi